Senin, 10 Februari 2014

Bab 3 Penduduk Indonesia dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam

B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam 

Sumber daya alam yang melimpah belum tetntu memberikan manfaat yang  besar bagi penduduknya jika tidak dikelola dengan baik. Fakta menunjukan negara-negara yang kaya akan sumber daya alam masih tertinggal keadaan ekonominya dibandingkan dengan negara yang justru sumber daya alamnya terbatas. Sebagai contoh, Jepang memiliki luas wilayah yang terbatas, demikian pula dengan kekayaan alamnya. Tetapi Jepang menjadi negara maju di dunia.
Aktivitas pemanfaatan sumber daya alam dapat dibagi ke dalam aktivitas pertanian, pertambangan, kehutanan, dan kelautan.

1. Aktivitas Pertanian

Aktivitas pertanian merupakan aktivitas yang dilakukan oleh sebagaian besar penduduk Indonesia. Keadaan tanah yang subur serta iklimnya yang mendukung membuat penduduk Indonesia banyak yang menggantungkan hidupnya pada aktivitas pertanian. Aktivitas pertanian di Indonesia terbagi menjadi dua kelompok, yaitu seperti berikut.

a. Pertanian Lahan Basah

Pertanian lahan basah atau disebut pertanian sawah banyak dilakukan oleh petani Indonesia. Pertanian lahan basah sangat baik dikembangkan di daratan rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter. Pada daerah tersebut, air cukup tersedia dari sungai-sungai atau saluran irigasi yang ada di sekitarnya. Jenis tanaman yang umumnya dibudidayakan pada lahan basah adalah padi. Contoh aktivitas pertanian lahan basah tersebut terdapat di Pantai Utara Jawa, Klaimantan, dan Sumatra

b. Pertanian Lahan Kering

Pertanian  lahan kering merupakan bentuk pertanian yang mengandalkan air hujan. Karena itu, pertanian ini dilakukan pada saat musim hujan. Sementara itu, pada musim kemarau, lahan dibiarkan tidak ditanami karena tidak ada pasokan air. Pertanian lahan banyak dikembangkan di daerah dengan ketinggian 500-1.500 meter. Dengan suhu udara yang cukup sejuk, pertanian lahan kering cocok untuk tanaman palawijaya, sayuran, dan buah-buahan. 

Sebaran Daerah Penghasil Komoditas Pertanian Lahan Kering seperti berikut:
1. Pulau Jawa dan Sumatra (Padi)
2. Jawa Tengah dan Jawa Timur (Jagung)
3. Sumatra dan D.I. Yogyakarta (Ubi Kayu)
4. Jawa Tengah dan Jawa Timur (Kedelai)
5. Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Kacang Tanah)


2. Aktivitas Perkebunan

Perkebunan merupakan aktivitas budi daya tanaman tertentu pada lahan yang luas. Tanaman tertentu adalah tanaman semusim dan atau tanaman tahunan yang jenis pengelolaannya ditetapkan sebagai tanaman perkebunan (UU No. 18 Tahun 2004). Perkebunan dapat dibedakan menjadi perkebunan besar dan perkebunan rakyat. Perkebunan besar adalah perkebunan yang dikelola oleh perusahaan yang berbadan hukum. Sementara itu, perkebunan rakyat adalah perkebunan yang diselenggarakan oleh rakyat. Perkebuanan tersebut luas lahannya lebih kecil daripada luas lahan perkebunan besar. 

Tujuan perkebunan untuk menghasilkan komoditas pertanian dalam jumlah yang besar. Aktivitas perkebunan diseratai dengan industri pengelolaan hasil perkebunan yang sengaja dibangun di area perkebunan. Komoditas yang dihasilkan diolah dan dikemas terlebih dahulu sebelum dijual ke konsumen

Daerah-daerah Penghasil Komoditas Perkebunan
1. Sumatra dan Kalimantan  (Kelapa sawit)
2. Cengkih    (Sulewasi dan Maluku)
3. Tebu (Jawa Timur dan Jawa Tengah)
4. Teh (Jawa Barat dan Sumatra)
5. Tembakau (Sumatra dan Jawa)
6. Kopi (Sumatra dan Papua)
7. Kelapa (Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat)
8. Pala (Maluku dan Jawa Barat)
9. Vanili (Nusa Tenggara Timur dan Papua)
10. Karet (Sumatra dan Jawa)
11. Lada (Sumatra Selatan dan Malukau)
12. Cokelat ( Jawa Tenggah dan Sulawesi Tenggara)

3. Aktivitas Peternakan

Budi daya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya kerbau, kuda, sapi, babi. Sebenarnya , masih banyak ternak lainnya yang dikembangkan oleh penduduk secara mandiri, misalnya ayam, kambing/domba, dan lain-lain. 

Daerah-daerah Penghasil Komoditas Peternakan 
1. Jawa, Bali (Ayam)
2. Jawa, Aceh, Sulawesi (Kerbau)
3. Sumatra, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat (Sapi)
4. Nusa Tenggara Timur (Sumba) dan Sumatra Barat
5. Sulawesi Utara (Minahasa), Sumatra Utara (Tapanuli), Maluku, Bali, Jawa Barat (Karawang)

4. Aktivitas Perikanan 

Aktivas perikanan dapat dikelompokan menjadi aktivitas perikanan tangkap dan budi daya. aktivitas perikanan tangkap dilakukan dengan menangkap ikan di laut, sedangkan aktivitas perikanan budi daya dilakukan dengan mengembangbiakan dan memelihara ikan tertentu di tambak, jaring terapung, dan lain-lain. Berdasarkan data BPS tahun 2011, jumlah produksi ikan tangkap di laut Indonesia mencapai angka 5.345.729 ton. Sementara itu, produksi perikanan budi daya mencapai 4,605,827 ton.
Aktivitas perikanan budi daya di Indonesia umumnya berupa udang dan bandeng. Sedangkan, budi daya ikan air tawar skalanya sangat kecil, misalnya ikan lele, patin, nila dan mas. Beberapa sentra perikanan dan daerah tangkapan ikan antara lain sebagai berikut.
1. Budi daya udang dan bandeng, banyak dikembangkan di pantai utara Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
2. Budi daya ikan air tawar/ darat, banyak dikembangkan dikolam-kolam penduduk, treutama di Jawa       Barat, bendungan/waduk, danau, sawah, dan sungai.
3. Daerah penangkapan ikan laut biasanya tersebar di Sumatra Timur (bagan siapi-api) dan Bengkalis (ikan terubuk). Kupulauan Maluku banyak menghasilkantongkol, tiram, mutiara. Laut Jawa, Selat sunda, Pantai Cilacap, Selat Makassar, Selat Flores, dan Kepulauan Maluku banyak menghasilkan cumi, udang, dan rumput laut.


5. Aktivitas PertambanganPerusahaan pertambangan dikelola oleh pemerintah dan swasta. Banyak perusahaan asing yang ikut serta melakukan aktivitas penambangan dengan sistem bagi hasil dengan pemerintah Indonesia. Minyak Bumi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik rumah tangga, industri, kendaraan bermotor sampai Perusahaan Listrik Negara (PLN). Produksi minyak bumi Indonesia pada tahun 2011 mencapai 329.249 ribu barel. Sementara itu, produksi gas alam mencapai angka 3.256.379 MMSCF (Million Standard Curbic Feet). Produksi miyak bumi dan gas alam Indonesia dimanfaatkan untuk konsumsi dalam negeri dan juga diekspor ke berbagai negara. Pemanfaatan sumber daya alam lainnya adalah batu bara. Batu bara dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga (memasak) dan berbagai industri seperti industri besi baja dan semen. Produksi batu bara Indonesia pada tahun 2011 mencapai 353.387.341 ton. Batu bara yang dihasilkan sebagian besar diekspor dan sebagian lagi dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Indonesia juga mengembangkan dan memanfaatkan sumber energi terbarukan berupa Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS atau Solar Cell), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomass, Selain Itu, dikembangkan pula Bahan Bakar Nabati (BBN) seperti bioetanol, biodiesel, dan biooli.


6. Aktivitas Kehutanan 

Sumber daya alam yang juga sangat melimpah di Indonesia adalah sumber daya alam hutan. Hutan telah lama dimanfaatkan penduduk untuk berbagai keperluan, baik sebagai sumber pangan, penghasil kayu bangunan serta sumber tambang dan mineral berharga. Pemanfaatan hutan kemudian dilakukan secara intensif dengan mengambil sumber daya yang da di dalamnya secara besar-besaran.
Aktivitas penebangan hutan terus dilakukan untuk diambil kayunya dan atau dijadikan lahan pertanian dan perkebunan. Akibatnya, luas hutan Indonesia makin berkurang dan banyak kerusakan, Tidak sedikit spesies yang terancam punah bahkan telah punah.
Kayu merupakan hasil hutan yang banyak dimanfaatkan penduduk Indonesia. oleh karena itu, agar tidak rusak, pemerintah mengembangkan hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Industri kehutanan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.