Senin, 22 Juli 2013

Kondisi Fisik Wilayah Indonesia


Oleh : Ust. Amsori Gunawan
Pengertian :
—     Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Selain keragaman bentuk muka bumi, Indonesia juga diperkaya dari letak geografis maupun letak astronomis.
—     Letak astronomis berpengaruh terhadap iklim, sementara letak geografis berpengaruh terhadap keadaan alam maupun penduduknya
LETAK ASTRONOMI
  • —     Letak Astronomis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur.
  •      —Berdasarkan posisi bujurnya Indonesia terletak di belahan Timur
  • —     Berdasarkan posisi lintangnya, sebagian besar di sebelah selatan
  • —     Garis lintang merupakan garis-garis yang sejajar dengan khatulistiwa yang melintang mengitari bumi sampai daerah kutub. Sementara,
  •      —Garis bujur merupakan garis tegak yang berjajar menghubungkan wilayah kutub utara dan selatan
  • —     Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia berada di antara 6° LU – 11° LS dan antara 95° BT – 141° BT.

  • —     Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We di Nanggroe Aceh Darussalam yang berada di 6° LU.
  • —     Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur yang berada pada 11° LS.
  • —     Wilayah Indonesia paling barat adalah ujung utara Pulau Sumatera yang berada pada 95° BT dan,
  • —     Wilayah Indonesia paling Timur di Kota Merauke yang berada pada 141° BT
—     Wilayah Indonesia terletak di sekitar khatulistiwa atau secara keseluruhan terletak di daerah lintasan timur dan berada di daerah tropis
—     Mempunyai panjang bujur 46° dan lebar lintang 17°
     Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri sebagai berikut:
  • —     Memiliki curah hujan tinggi.
  • —     Memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
  • —     Menerima penyinaran matahari sepanjang tahun.
  •      —Banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.

  • —     Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pusat meridiannya adalah 105° BT dan selisih waktu 7 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT).

  • —     Waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT.

  • —     Waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi Kepualuan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT.


LETAK GEOGRAFIS
  • —     Pengertian letak geografis adalah kedudukan suatu tempat dibandingkan dengan daerah-daerah lain di sekitarya dan dinamakan posisi relatif atau posisi dilihat dari daerah lain.

  • —     Menurut letak geografisnya Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik

  • —     Terdiri atas daratan dan lautan. Menurut Departemen Dalam Negeri RI tahun 2004 = 17.504 pulau
—     Indonesia dinamakan negara kepulauan (archipelego state)

  • —     Letak geografis ini sangat strategis untuk negara Indonesia, sebab tidak hanya kondisi alam yang mempengaruhi kehidupan penduduk Indonesia, tetapi juga lintas benua dan samudera ini berpengaruh terhadap kebudayaan yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama dengan keanekaragaman suku-bangsa yang kita miliki.

  • —     Indonesia juga mendapatkan keuntungan ekonomis, seperti: pertama, kerjasama antar negara-negara berkembang sehingga memiliki mitra kerjasama yang terjalin dalam organisasi, seperti ASEAN (Association of Southeast Asian Nations/Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara); kedua, seperti terlihat pada gambar di atas dapat diketahui Indonesia sebagai inti jalur perdagangan dan pelayaran lalu lintas dunia, jalur transportasi negara.
a. Iklim Tropis yang Berifat Lembab
Indonesia memiliki tipe iklim tropis yang lembab karena curah hujan rata-rata tahunannya relatif tinggi
Daerah yang memiliki curah hujan rendah : Nusa Tenggara dan Sulawesi Tengah
b. Bertiupnya Angin Muson
Angin muson disebut juga angin musim, merupakan gerakan massa udara yang terjadi karena pengaruh perbedaan tekanan udara antara benua dan lautan
Proses terjadinya angin muson di Indonesia sangat dipengaruhi oleh Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudra : Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Angin muson adalah angin yang setiap setengah tahun (6 bulan) berganti arah, sehingga di Indonesia terjadi dua musim, yaitu: musim penghujan dan musim kemarau
Di Indonesia terdapat dua angin muson, yaitu:
A.Angin Muson Barat
  Angin muson barat bertiup pada bulan Oktober – April (23,5° LS) , pada saat kedudukan semu matahari berada di belahan bumi selatan, sehingga penyinaran matahari di Benua Australia lebih tinggi di banding di Benua Asia. Hal ini menyebabkan udara di Benua Australia bertekanan minimum (-) dan di Benua asia bertekanan maksimu (+), sehingga angin yang bertiup dari Asia menuju ke Australia. Angin Muson Barat tersebut menyebabkan terjadinya musim penghujan di wilayah Indonesia, karena angin melewati samudera luas (Pasifik) yang banyak membawa uap air
    
B. Angin Muson Timur
  Angin muson timur bertiup mulai bulan April – Oktober (23,5°LU), disaat kedudukan semu matahari berada di belahan bumi utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah (-) dan tekanan udara di Australia tinggi (+), sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin muson timur melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau